Sunday, September 16, 2007

Budha dan Muhammad

Budha dan Muhammad adalah dua tokoh besar. Tetapi masing-masing memiliki riwayat hidup tersendiri.

Budha dikenal sebagai pertapa yang kemudian mengajarkan orang-orang supaya berbuat baik dan hidup sempurna. Sebelum menjadi pertapa dan dikenal sebagai Budha, dia adalah seorang pangeran bernama Sidharta Gautama.

Ketika mengandung Sidharta Gautama, ibunya bermimpi bahwa anak dalam kandungannya kelak menjadi orang besar, tokoh, di dunia.

Mimpi itu menjadi kenyataan… Sidharta Gautama suatu ketika keluar istana, dan melihat penderitaan orang-orang: tua, sakit, dan menderita. Sidharta Gautama terusik dengan melihat penderitaan. Lalu Sidharta Gautama mencari cara supaya penderitaan orang-orang berkurang.

Sidharta Gautama pergi dari istana, memilih hidup menjadi pertapa, bukannya menjadi pangeran. Dalam menjalani hidup bertapa, akhirnya Sidharta Gautama menemukan bahwa berbuat baik dan hidup sempurna merupakan cara mengurangi penderitaan. Penemuan ini merupakan Pencerahan, sehingga Sidharta Gautama disebut sebagai orang yang menemukan Pencerahan, atau Budha.

Dalam menjalani hidup bertapa sehingga memperoleh penemuan ini, Sidharta Gautama tidak menyebutkan adanya allah, tuhan, untuk mendorong orang berbuat baik dan hidup sempurna.

Lain lagi dengan Muhammad.

Muhammad adalah seorang yang dikenal sebagai nabi, utusan allah. Muhammad memang menyebut diri demikian.

Sebagai nabi, utusan allah, sudah pasti Muhammad melakukan perbuatan yang sesuai kehendak allah, suatu perbuatan suci.

Inilah contoh ajaran suci Muhammad:

Dikisahkan Jabir bin 'Abdullah: Ketika aku menikah, Rasullah bersabda kepadaku, perempuan macam apa yang kamu nikahi? Aku menjawab, aku menikahi seorang janda muda? Beliau bersabda, Mengapa kamu tidak bernafsu pada para perawan dan memanjakannya? Jabir juga berkisah: Rasullah bersabda, mengapa kamu tidak menikahi seorang perawan muda sehingga kamu dapat memuaskan nafsumu dengannya dan dia denganmu?

Hadits Bukhari Vol.7, Kitab 62, Pasal 17.


A'isyah (Allah dibuatnya bahagia) diceritakan bahwa Rasullah (semoga damai sejahtera atas beliau) dinikahi ketika usianya tujuh tahun, dan diambilnya untuk rumahnya sebagai pengantin ketika dia sembilan tahun, dan bonekanya masih bersamanya; dan ketika beliau (Nabi Yang Kudus) mampus usianya delapan belas tahun.

Kitab Sahih Muslim 8, Pasal 3311.


Dikisahkan A'isyah: bahwa Nabi menikahinya ketika dia berusia enam tahun dan menikmati pernikahannya ketika berusia sembilan tahun. Hisham berkata: Aku telah menceritakan bahwa A'isyah menghabiskan waktunya dengan Nabi selama sembilan tahun (yaitu hingga kematiannya).

Bukhari Vol.7, Kitab 62, Pasal 65.


Muhammad telah bernasu birahi kepada anak berusia enam tahun. Apa yang tersimpan di dalam otak Muhammad? Apa pikiran mesum nabi merupakan perbuatan suci? Seorang anak kecil Muhammad nodai dalam nama allah. Dalam ilmu psikologi moderen, yang dilakukan Muhammad disebut pedofilia, dan seorang yang melakukan pedofilia dapat dikenakan sanksi hukuman mati, karena telah merampas masa depan anak-anak, dan membuat anak-anak menderita trauma kejiwaan.

Selain itu, Muhammad juga berkali melakukan pembunuhan, pembantaian, yang semua dilakukan dalam nama allah. Bahkan di Khaibar, memerintahkan memenggal 700 orang lelaki Yahudi.

Ada perbedaan jelas antara Budha dan Muhammad.

Muhammad adalah seorang nabi, utusan allah, tetapi pikirannya mesum, dan perbuatannya keji. Hal ini menunjukkan bahwa Muhammad adalah seorangbusuk yang bersembunyi di balik nama allah supaya pikiran dan perbuatannya dianggap benar.

Berbeda dengan Budha, mendorong orang berbuat baik dan hidup sempurna, tetapi tidak menyebut diri nabi, utusan allah.

Karena itu jangan heran, banyak pengikut Muhammad melakukan kekejian, kejahatan, dengan bersembunyi di balik nama allah. Mereka hanya bertindak sesuai dengan yang pernah nabi mereka lakukan semasa hidupnya.

Kekejian, kejahatan, dengan bersembunyi di balik nama allah yang Muhammad lakukan menunjukkan bahwa allah, tuhan Muhammad adalah palsu!!!